Project Integration Management (Manajemen Integrasi)
Nama : Renaldi Budi
NPM : 46112103
BAB IV
Project Integration Management (Manajemen Integrasi)
Kunci
Sukses Keseluruhan Proyek : Project Integration Management Yang Baik.
Integrasi
Manajemen Proyek adalah proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa
unsur-unsur berbagai proyek dikoordinasikan secara efektif. Integrasi manajemen
adalah praktek membuat sesuatu di setiap bagian dari proyek ini adalah
terkoordinasi.
Kunci sukses keseluruhan proyek :
Project Integration Management yang baik.
• Manajer Proyek harus mampu
mengintegrasikan seluruh knowledge area selama project life cycle berlangsung
• Kebanyakan manajer proyek terlalu
berfokus pada halhal yang detail tetapi melupakan big picture dari proyek yang
sedang dikerjakan
• Manajemen Integrasi Proyek, bukanlah
integrasi perangkat lunak
• Manajemen Integrasi Proyek: termasuk
Interface
• Management (identifikasi dan manajemen
poin-poin interaksi antar elemen-elemen dalam proyek
Kerangka
Kerja Integrasi Manajemen Proyek. Pengembangan, Atribut, Dan Elemen Umum Dari
Sebuah Rencana Proyek
Berpikir
tentang proyek, sama artinya dengan menuangkan gagasan-gagasan dalam sebuah
kerangka konsep. Semakin matang konseptualisasi sebuah proyek, semakin mudah
perencana proyek merunut semua aktivitas yang berjalan dalam rentang waktu
pelaksanaan proyek hingga titik pencapaian tujuan. Berawal dari tahap inilah,
suatu proyek diperkirakan kelayakannya. Selanjutnya konsepsi dituangkan dalam
sebuah perencanaan yang biasanya berbentukproposal.
Bersamaan dengan terbitnya gagasan,
penyusunan konsep dan proposal, kerangka kerja manajemen proyek mulai
dilaksanakan. Di dalam kerangka kerja, lebih dulu disepakati terminologi dan
pandangan terhadap proyek yang akan dilakukan. Sedemikian rupa harus dipahami
tentang konteks penerapan proyek, gambaran jelas tentang lingkungan proyek yang
akan direncanakan, dan cara memahami berbagai proses interaksi yang secara umum
terjadi dalammanajemenproyek.
Manajemen proyek dalam hal ini berarti
penerapan pengetahuuan, ketrampilan, sarana dan teknik untuk menjalani segala
aktivitas yang sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan proyek. Ruang lingkup
pengetahuan tentang manajemen proyek (project management knowledge)meliputi: :
1.
Manajemen integrasi proyek,
terdiri dari ;
Pengembangan
perencanaan proyek, pelaksanaan proyek dan kontrol terhadap perubahan secara
terpadu. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh elemen proyek
terkoordinasidenganbaik.
2.
Manajemen ruang lingkup
proyek ;
Dimulai pada saat
proyek ditetapkan lalu tahap perencanaan, perumusan proyek, verifikasi proyek
hingga pengawasan, sehingga dipastikan pekerjaan yang dilakukan benar-benar
sesuai dengan kebutuhan dan syarat keberhasilan proyek.
3.
Manajemen waktu ;
Mulai dari merumuskan
aktivitas-aktivitas, tahapan aktivitas, perkiraan waktu yang dibutuhkan,
penyusunan jadwal hingga kontrol kerja. Manajemen waktu penting dalam
memperkirakan berapa panjang waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
proyek sehingga dijamin selesai pada waktunya.
4.
Manajemen biaya ;
Meliputi perencanaan
sumber daya, perkiraan besarnya biaya, penganggaran hingga kontrol
pembelanjaan. Hal ini penting, terutama untuk pengajuan dana proyek kepada
donor sehingga dalam pelaksanaannya proyek dipastikan selesai sesuai dengan
biaya yang telah dianggarkan.
5.
Manajemen mutu ;
Dimulai dari
perencanaan mutu, jaminan dan kontrol, penetapan standar yang ingin dicapai
suatu proyek penting sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan bagi pelaksana
proyek maupun pihak-pihak lain (stakeholder).
6.
Manajemen sumber daya
manusia (SDM) ;
Mulai dari perencanaan
organisasi, persiapan staf dan persiapan tim karena sebuah tim pelaksana proyek
harus terdiri atas manusia-manusia yang memiliki kemampuan, dedikasi dan
integritas. Manajemen SDM ini penting untuk menyusun komposisi SDM yang efektif
bagi pelaksanaan proyek.
7.
Manajemen komunikasi proyek,
terdiri atas ;
Perencanaan komunikasi,
sistem penyebaran informasi, pelaporan kinerja dan aspek administratif lain,
ini untuk memastikan informasi seputar pelaksanaan proyek dapat dikelola
denganbaik.
8.
Manajemen resiko ;
Mulai dari identifikasi
resiko, perencanaan manajemen resiko, analisa kualitatif dan kuantitatif
resiko, perencanaan respon, monitoring dan kontrol resiko yang mungkin muncul
(butir ini paling jarang dipersiapkan oleh sebagian besar pelaksana proyek,
sehingga ketika muncul krisis tidak mampu menanggapi dengan cepat dan tepat).
Proses ini erat kaitannya dengan identifikasi, analisis dan respon terhadap
resiko yang muncul.
9.
Manajemen pengadaan ;
Mulai dari perencanaan
pengadaan, perencanaan kebutuhan sumber daya hingga segala urusan administrasi
kontrak-kontrak, bagian ini tampaknya sepele, tapi menjadi penting ketika
ditemukan bahwa pelaksana proyek perlu bantuan dari pihak luar atau pihak lain,
misalnya dari donor, mitra kerja ataupun dari pemerintah.
Analisis Stakeholder dan contohnya
Dokumen
stakeholder analysis merupakan dokumen yang penting (dan sensitif), karena
memberikan informasi mengenai stakeholder berkaitan dengan ;
1. nama dan organisasi stakeholder
2. peranannya dalam proyek
3. fakta-fakta unik mengenai stakeholder
4. level keterlibatannya dan
5. ketertarikannya akan proyek
saran-saran untuk menjaga relasi dengan stakeholde
Stakeholder
analysis ini akan menghasilkan pengkategorian,organisasi apakah yang sangat
berpengaruh (primary stakeholder) terkait dengan pelaksanaan proyek, dan
organisasi apa yang tidak/kurang berpengaruh (secondary stakeholder) terkait
dengan pelaksanaan proyek. Dari kedua organisasi tersebut, dikelompokkan
kembali siapakah tokoh kunci yang memiliki pengaruh paling besar (key
stakeholder). Pengaruh tersebut bisa berupa pengaruh sosial seperti pada ketua
adat, maupun kekuasaan seperti penerbit ijin seperti pada pemerintah.
Pengelompokan ini lebih mudah disusun apabila menggunakan metoda stakeholder
mapping, yaitu metoda menghubungkan-hubungkan kekerabatan, pengaruh, dominasi,
kultural, agama, dan sosial lainnya antara satu pihak dengan pihak lainnya
seperti pada contoh dibawah ini :
Alat dan Teknik Eksekusi Proyek
Alat dan teknik untuk proses proyek langsung dan mengelola eksekusi
Alat dan teknik untuk proses proyek langsung dan mengelola eksekusi
1.
Metodologi manajemen proyek
2.
Manajemen proyek sistem
informasi
Keluaran dari proses proyek langsung dan
mengelola eksekusi
1.
Deliverables
2.
Diminta perubahan
3.
Diimplementasikan permintaan
perubahan
4.
Diimplementasikan tindakan
korektif
5.
Diimplementasikan tindakan
pencegahan
6.
Diimplementasikan perbaikan
cacat
7.
Pekerjaan informasi kinerja
ü Manajemen proyek sistem informasi
MONITOR DAN PEKERJAAN PENGENDALIAN PROYEK
Proses pelacakan, meninjau, dan mengatur kemajuan untuk memenuhi tujuan kinerja yang ditetapkan dalam Rencana Manajemen Proyek masukan
a. Rencana Manajemen Proyek
b. Laporan kinerja
c. Faktor Lingkungan perusahaan
d. Organisasi Proses Aset
MONITOR DAN PEKERJAAN PENGENDALIAN PROYEK
Proses pelacakan, meninjau, dan mengatur kemajuan untuk memenuhi tujuan kinerja yang ditetapkan dalam Rencana Manajemen Proyek masukan
a. Rencana Manajemen Proyek
b. Laporan kinerja
c. Faktor Lingkungan perusahaan
d. Organisasi Proses Aset
ü Ahli Penghakiman
LAKUKAN PERUBAHAN PENGENDALIAN TERPADU
berarti mengkoordinasikan perubahan di seluruh proyek. Proses ini meliputi permintaan meninjau, menyetujui perubahan dan mengendalikan perubahan (hasil apapun produk yang unik dan dapat diverifikasi, atau kemampuan untuk melakukan layanan yang diidentifikasi dalam dokumentasi manajemen proyek perencanaan dan harus diproduksi dan disediakan untuk menyelesaikan proyek) deliverable.
LAKUKAN PERUBAHAN PENGENDALIAN TERPADU
berarti mengkoordinasikan perubahan di seluruh proyek. Proses ini meliputi permintaan meninjau, menyetujui perubahan dan mengendalikan perubahan (hasil apapun produk yang unik dan dapat diverifikasi, atau kemampuan untuk melakukan layanan yang diidentifikasi dalam dokumentasi manajemen proyek perencanaan dan harus diproduksi dan disediakan untuk menyelesaikan proyek) deliverable.
Keluaran
Ubah Perbarui Status Permintaan
Tools & Teknik
Ubah Perbarui Status Permintaan
Tools & Teknik
ü Ahli Penghakiman Berkaitan dengan:
a. Mempengaruhi faktor yang menciptakan perubahan untuk memastikan bahwa perubahan yang disepakati
b. Menentukan perubahan yang telah terjadi
c. Mengelola perubahan yang sebenarnya ketika mereka terjadi
a. Mempengaruhi faktor yang menciptakan perubahan untuk memastikan bahwa perubahan yang disepakati
b. Menentukan perubahan yang telah terjadi
c. Mengelola perubahan yang sebenarnya ketika mereka terjadi
Ø Work Authorization System: menjamin orang yang memiliki
kualifikasi yang cukup, melakukan pekerjaan yang tepat, pada waktu yang tepat
dan dengan urutan yanag benar.
Ø Status Review Meetings: rapat terencana dan terjadwal yang
digunakan untuk saling bertukar informasi mengenai proyek yang sedang berjalan
Ø Project Management Software: perangkat lunak khusus yang digunakan
dalam manajemen proyek
Ø Alat dan teknik eksekusi
proyek :
a. Metodologi manajemen proyek
b. Manajemen proyek sistem informasi
a. Metodologi manajemen proyek
b. Manajemen proyek sistem informasi
Change Control System dan Change Control Boards (CCBs)
SISTEM KONTROL PERUBAHAN
Merupakan proses yang terdokumentasi yang menggambarkan kapan dan bagaimana dokumendokumen proyek dan pekerjaannya dapat diubah. Menggambarkan orang yang berwenang untuk¢membuat perubahan dan bagaimana cara membuat perubahan tersebut. Seringkali melibatkan Change Control Board(CCB), manajemen konfigurasi dan proses untuk mengkomunikasikannya
Merupakan proses yang terdokumentasi yang menggambarkan kapan dan bagaimana dokumendokumen proyek dan pekerjaannya dapat diubah. Menggambarkan orang yang berwenang untuk¢membuat perubahan dan bagaimana cara membuat perubahan tersebut. Seringkali melibatkan Change Control Board(CCB), manajemen konfigurasi dan proses untuk mengkomunikasikannya
CHANGE CONTROL BOARD
Kelompok formal dari orang-orang yang bertanggung} jawab untuk menyetujui atau menolak perubahan dalam proyek CCB harus memberikan panduan untuk mempersiapkan} perubahan, mengevaluasi perubahan dan mengelola implementasi perubahan yang disetujui.
Anggota CCB biasanya terdiri} atas stakeholders dari keseluruhan organisasi. Masalah yang dihadapi: CCB jarang bertemu dan} membuat keputusan akan perubahan membutuhkan waktu rapat yang panjang, padahal proyek harus terus berjalan karena dibatasi oleh waktu yang telah disepakat.
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar